Using JQuery Array

10:12 AM | , , , , , , , , ,

1. Array Push

var fruits = ["Banana", "Orange", "Apple", "Mango"];
fruits.push("Kiwi")

The result of fruits will be:
Banana,Orange,Apple,Mango,Kiwi

2. Remove Array Elemen

var y = [1, 2, 3];
var removeItem = 2;

y = jQuery.grep(y, function(value) {
  return value != removeItem;
});
or
var y = [1, 2, 3];
var removeItem = 2;
y.splice( $.inArray(removeItem, y), 1 );
or
var y = [1, 2, 3];
y.remove(2);
The result of fruits will be:
1,3


Read More

Redirect Page and Send Some Post Data

7:28 PM | , , , , , , , ,

Iseng-iseng bikin fungsi untuk redirect form sekaligus mengirimkan data dengan method POST tanpa menggunakan ajax. Fungsi ini gunanya untuk mengirimkan data sekaligus redirect ke halaman tertentu tetapi variabel yg dikirimkan berbeda-beda pada beberapa kasus.

function redirect_post($url, array $data) {
?>
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
   <head>
       <script type="text/javascript">
           function closethisasap (){
               document.forms["redirectpost"].submit();
           }
       </script>
       <body onload="closethisasap();">
           <form name="redirectpost" method="post" action="<? echo $url; ?>" >
               <?
               if (!is_null($data)) {
                   foreach ($data as $k => $v) {
                       echo '<input type="hidden" name="'.$k.'" value="'.$v.'"> ';
                   }
               }
               ?>
           </form>
       </body>
   </head>
</html>
<?
exit();
}

Cara pemanggilan fungsinya:

$data['varname1'] = "value1";
$data['varname2'] = "value2";
$url = "Some location";
redirect_post($url, $data);
Read More

Cara Mendapatkan Income dari Proyek Open Source

9:25 AM | , , , , , , ,


Pikiran pertama saya ketika dulu mengenal gerakan open source adalah bagaimana cara Programmer mendapatkan uang? Saya yakin, pikiran ini pasti juga pernah masuk ke kepala anda jika anda seorang pendukung open source.
Ternyata, setelah lebih dari 10 tahun  mengenal open source, mendapatkan uang bagi programer open source bisa didapat dengan berbagai cara. Berikut ini adalah contoh contoh bagaimana Programmer open source mendapatkan uang .

Iklan di website/ Produk

Beberapa proyek open source, dikunjungi oleh ribuan orang tiap hari, mereka biasanya memasang iklan asdsense atau iklan banner dari pengiklan. Cara ini adalah cara paling dasar yang dilakukan oleh Programmer open source, sama dengan orang yang pada mengejar dollar dengan SEO dan Adsense.
Contoh iklan yang ada di produk adalah search engine Google di Firefox. setiap pencarian yang berasal dari firefox, lalu user mengklik iklan di hasil pencarian, maka Mozilla akan mendapatkan uang dari Google.

Donasi dan Sponsor

Selain dengan iklan, biasanya programer open source mendapatkan uang dengan menerima donasi paypal, Contoh dari proyek open source yang mengandalkan donasi adalah Wikipedia, sedangkan proyek open source yang mengandalkan sponsor adalah Apache software Foundation. (http://apache.org).

Menulis Buku

Salah satu kekurangan dari proyek open source adalah dokumentasi yang sangat sedikit dan tidak tersusun dengan baik. Kebanyakan programer tidak terlalu pintar menulis dokumentasi atau malas menulisnya. maka biasanya ini menjadi lahan bisnis dengan cara menulis buku tentang proyek open source yang dibuatnya. Salah satu contohnya adalah Jhon Resig pembuat jQuery. Otomatis bukunya laris karena penulisnya sendiri adalah pembuat jQuery.

Mengadakan Pelatihan/Konsultasi

Software open source rata rata bisa didapatkan secara gratis, maka para programernya membuka bisnis pelatihan, training atau konsultasi. Ada yang sifatnya Offline atau online training. Contoh dari proyek open source yang berbisnis seperti ini adalah Sencha. Sencha adalah perusahaan dibalik Ext JS framework. Untuk konsultasi biasanya dalam bentuk bantuan coding atau memberikan solusi perkasus yang dihadapi user.

Membundle dengan Hardware

Contoh proyek open source yang menggunakan cara ini adalah Ubuntu. Ubuntu memang gratis, namun ketika sudah dibundle dengan Hardware, maka pihak ubuntu akan mendapatkan sekian persen keuntungan dari penjualan server/komputer berbasis ubuntu.

Support

support atau dukungan teknis diberikan oleh pihak programer/perusahaan open source dalam bentuk bantuan lewat telepon, email, chat atau remote . Contoh perusahaan yang mengandalkan support adalah Canonical– perusahaan dibalik ubuntu– dan Redhat. Produknya gratis, support nya bayar.

membuat Layanan Cloud

Contoh dari proyek open source yang menggunakan pola bisnis ini adalah WordPress. Jika anda bisa memasang wordpress di hosting anda sendiri, silahkan anda download software WordPress , bagi user biasa yang ingin langsung ngeblog, silahkan daftar di WordPress.com.
Tapi, bukannya wordpress.com gratis? Yup, anda benar, namun jika anda ingin mendapatkan fitur tambahan dan layanan premium, maka anda harus membayar biaya dengan sistem langganan per tahun ke Automatic, perusahaan dibalik wordpress.com.

Menerapkan konsep Dual Lisensi

Salah satu prinsip open source adalah, jika anda mendapatkan program secara free, lalu anda memodifikasinya maka harusnya modifikasi, atau program turunannya juga harus free. Nah terus bagaimana dong kalau saya ingin membuat aplikasi atau produk yang dibuat dari software open source tapi saya tidak ingin mengopensource kannya? caranya anda membeli komersial lisensi.
Komersial lisensi adalah lisensi yang dikeluarkan oleh perusahaan /programer open source yang intinya membolehkan anda membuat program komersial tanpa harus mengopensourcekan kembali. Contoh perusahaan open source yang menerapkan konsep ini adalah Sencha Inc, Highcart dan FancyBox.

Kesimpulan

Kenyataan di lapangan, perusahaan /Programmer open source mengkombinasikan cara diatas untuk mengoptimalkan pendapatannya, sebagian programer mendapatkan ratusan dollar perbulan, namun tidak sedikit yang mendapatkan jutaan dollar tiap tahunnya.
Dari sini, bisa kita ambil kesimpulan bahwa bisnis open source bukanlah bisnis kecil apalagi bisnis yang tidak menguntungkan. Kesimpulan lainnya, bahwa walaupun produk open source sendiri bisa didapatkan secara gratis, namun untuk support dan layanan tambahan nya (jasa) harus didapatkan secara berbayar.
Open source tidak identik dengan “gratisan”, open source lebih identik dengan “kebebasan dan keterbukaan”. Jadi kapan anda memulai bisnis open source?
(sumber  : http://www.candra.web.id )
Read More

Membuat Fungsi Terbilang

7:16 PM | , , , , , , ,


Iseng-iseng aja berbagi fungsi terbilang gunanya untuk mengubah angka menjadi kata terbilangnya.
Misalnya angka 12 maka akan keluar "dua belas"
function fx_terbilang($bilangan){
     $bilangan = abs($bilangan);
     $angka = array("Nol","satu","dua","tiga","empat","lima","enam","tujuh","delapan","sembilan","sepuluh","sebelas");
      $temp = "";

if($bilangan < 12){
$temp = " ".$angka[$bilangan];
}else if($bilangan < 20){
$temp = terbilang($bilangan - 10)." belas";
}else if($bilangan < 100){
$temp = terbilang($bilangan/10)." puluh".terbilang($bilangan%10);
}else if ($bilangan < 200) {
$temp = " seratus".terbilang($bilangan - 100);
}else if ($bilangan < 1000) {
$temp = terbilang($bilangan/100). " ratus". terbilang($bilangan % 100);
}else if ($bilangan < 2000) {
$temp = " seribu". terbilang($bilangan - 1000);
}else if ($bilangan < 1000000) {
$temp = terbilang($bilangan/1000)." ribu". terbilang($bilangan % 1000);
}else if ($bilangan < 1000000000) {
$temp = terbilang($bilangan/1000000)." juta". terbilang($bilangan % 1000000);
}

return $temp;
}

cara memakainya

echo fx_terbilang(12);

silakan mencoba :)
Read More

Hikmah Penyembelihan Hewan

1:39 PM | , , , ,


Islam mensyariatkan binatang ternak seperti sapi, kambing, dan unta harus disembelih agar halal dikonsumsi. Sementara akhir-akhir ini, beberapa negara Eropa termasuk Denmark melarang penyembelihan tanpa dibius, dengan alasan agar tidak menyakiti hewan. 

Mengapa Islam mensyariatkan penyembelihan, bukan cara lain seperti mencekik, menembak atau membiusnya terlebih dahulu? Berikut hikmahnya menurut Syaikh DR Yusuf Qardhawi dan penelitian Hannover University dengan menggunakan Electro-Encephalograph (EEG) dan Electro Cardiograph (ECG):

Rahasia Penyembelihan dan Hikmahnya


Syaikh DR Yusuf Qardhawi dalam buku Halal dan Haram dalam Islam menjelaskan rahasia penyembelihan dan hikmahnya sebagai berikut:

Rahasia penyembelihan ini, menurut yang kami ketahui, adalah untuk melepaskan nyawa binatang dengan jalan yang paling cepat dan mudah, sehingga meringankan dan tidak menyakiti. Untuk itu maka disyaratkan alat yang dipakai harus tajam supaya lebih cepat.

Di samping itu dipersyaratkan juga, bahwa penyembelihan itu harus dilakukan pada leher, karena leher merupakan tempat yang lebih dekat untuk memisahkan kehidupan dengan mudah.

Rasulullah melarang menyembelih binatang dengan gigi dan kuku, karena penyembelihan semacam itu menyakiti binatang. Pada umumnya alat-alat tersebut hanya bersifat mencekik.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan untuk menajamkan pisau dan memudahkan penyembelihan. Beliau bersabda:

إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ الإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوا الْقِتْلَةَ وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوا الذَّبْحَ وَلْيُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ فَلْيُرِحْ ذَبِيحَتَهُ
"Sesungguhnya Allah mewajibkan untuk berbuat baik kepada segala sesuatu. Oleh karena itu jika kamu membunuh, maka perbaikilah cara membunuhnya. Apabila kamu menyembelih maka perbaikilah cara menyembelihnya; tajamkanlah pisaunya serta mudahkanlah sembelihannya." (HR. Muslim)

Di antara tindakan yang baik adalah seperti apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar, bahwa Rasulullah memerintahkan menajamkan pisau dan tidak memperlihatkan proses penyembelihan kepada binatang-binatang lainnya yang akan disembelih. Beliau bersabda:

إِذَا ذَبَحَ أَحَدُكُمْ فَلْيُجْهِزْ
"Apabila salah seorang di antara kamu menyembelih, lakukanlah dengan cepat." (HR. Ibnu Majah)

Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, bahwa ada seorang laki-laki membaringkan seekor kambing sambil mengasah pisaunya, maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

أتريد أن تميتها موتات هلا حددت شفرتك قبل أن تضجعها
"Apakah engkau akan mematikannya beberapa kali? Mengapa tidak engkau asah pisaumu itu sebelum binatang tersebut engkau baringkan?" (HR. Hakim)

Umar Ibnul Khattab pernah juga melihat seorang laki-laki yang mengikat kaki seekor kambing dan diseretnya untuk disembelih, maka ia memperingatkan: “Celaka engkau! Giringlah dia kepada kematian dengan suatu cara yang baik.' (HR. Abdurrazzaq).

Hasil Penelitian dengan EEG-ECG

Situs resmi Universitas Airlangga, unair.ac.id, melansir hasil penelitian Hannover University dengan judul Penyembelihan Sapi dengan Stunning vs non Stunning sebagai berikut:

Disebutkan dua staf ahli peternakan dari Hannover University, sebuah universitas terkemuka di Jerman, yaitu Prof Dr Schultz dan koleganya Dr Hazim memimpin penelitian mengenai manakah yang lebih baik dan paling tidak sakit, penyembelihan secara Syariat Islam yang murni (tanpa proses pemingsanan) ataukah penyembelihan dengan cara Barat (dengan pemingsanan)?

Keduanya merancang penelitian sangat canggih, mempergunakan sekelompok sapi yang telah cukup umur (dewasa). Pada permukaan otak kecil sapi-sapi itu dipasang elektroda (microchip) yang disebut Electro-Encephalograph (EEG). Microchip EEG dipasang di permukaan otak yang menyentuh titik (panel) rasa sakit di permukaan otak, untuk merekam dan mencatat derajat rasa sakit sapi ketika disembelih.

Di jantung sapi-sapi itu juga dipasang Electro Cardiograph (ECG) untuk merekam aktivitas jantung saat darah keluar karena disembelih. Untuk menekan kesalahan, sapi dibiarkan beradaptasi dengan EEG maupun ECG yang telah terpasang di tubuhnya selama beberapa minggu.

Setelah masa adaptasi dianggap cukup, maka separuh sapi disembelih sesuai dengan Syariat Islam yang murni, dan separuh sisanya disembelih dengan menggunakan metode pemingsanan yang diadopsi Barat.

Dalam Syariat Islam, penyembelihan dilakukan dengan menggunakan pisau yang tajam, dengan memotong tiga saluran pada leher bagian depan, yakni saluran makanan, saluran nafas serta dua saluran pembuluh darah, yaitu arteri karotis dan vena jugularis.

Selama penelitian, EEG dan ECG pada seluruh ternak sapi itu dicatat untuk merekam dan mengetahui keadaan otak dan jantung sejak sebelum pemingsanan (atau penyembelihan) hingga ternak itu benar-benar mati.

Dari hasil penelitian yang dilakukan dan dilaporkan oleh Prof Schultz dan Dr Hazim di Hannover University Jerman itu dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

Penyembelihan menurut Syariat Islam

Hasil penelitian dengan menerapkan praktik penyembelihan menurut Syariat Islam menunjukkan:

Pertama, pada 3 detik pertama setelah ternak disembelih (dan ketiga saluran pada leher sapi bagian depan terputus), tercatat tidak ada perubahan pada grafik EEG. Hal ini berarti bahwa pada 3 detik pertama setelah disembelih itu, tidak ada indikasi rasa sakit.

Kedua, pada 3 detik berikutnya, EEG pada otak kecil merekam adanya penurunan grafik secara bertahap yang sangat mirip dengan kejadian deep sleep (tidur nyenyak) hingga sapi-sapi itu benar-benar kehilangan kesadaran. Pada saat tersebut, tercatat pula oleh ECG bahwa jantung mulai meningkat aktivitasnya.

Ketiga, setelah 6 detik pertama itu, ECG pada jantung merekam adanya aktivitas luar biasa dari jantung untuk menarik sebanyak mungkin darah dari seluruh anggota tubuh dan memompanya keluar. Hal ini merupakan refleksi gerakan koordinasi antara jantung dan sumsum tulang belakang (spinal cord). Pada saat darah keluar melalui ketiga saluran yang terputus di bagian leher tersebut, grafik EEG tidak naik, tapi justru drop (turun) sampai ke zero level (angka nol). Hal ini diterjemahkan oleh kedua peneliti ahli itu bahwa: "No feeling of pain at all!" (tidak ada rasa sakit sama sekali).

Keempat, karena darah tertarik dan terpompa oleh jantung keluar tubuh secara maksimal, maka dihasilkan healthy meat (daging yang sehat) yang layak dikonsumsi bagi manusia. Jenis daging dari hasil sembelihan semacam ini sangat sesuai dengan prinsip Good Manufacturing Practise (GMP) yang menghasilkan Healthy Food.

Penyembelihan dengan cara Dipingsankan
Pertama, segera setelah dilakukan proses stunning (pemingsanan), sapi terhuyung jatuh dan roboh. Setelah itu, sapi tidak bergerak-gerak lagi, sehingga mudah dikendalikan. Oleh karena itu, sapi dapat pula dengan mudah disembelih tanpa meronta-ronta, dan tampaknya tanpa mengalami rasa sakit. Pada saat disembelih, darah yang keluar hanya sedikit, tidak sebanyak bila disembelih tanpa proses stunning (pemingsanan).

Kedua, segera setelah proses pemingsanan, tercatat adanya kenaikan yang sangat nyata pada grafik EEG. Hal itu mengindikasikan adanya tekanan rasa sakit yang diderita oleh ternak (karena kepalanya dipukul, sampai jatuh pingsan).

Ketiga, grafik EEG meningkat sangat tajam dengan kombinasi grafik ECG yang drop ke batas paling bawah. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan rasa sakit yang luar biasa, sehingga jantung berhenti berdetak lebih awal. Akibatnya, jantung kehilangan kemampuannya untuk menarik dari dari seluruh organ tubuh, serta tidak lagi mampu memompanya keluar dari tubuh.

Keempat, karena darah tidak tertarik dan tidak terpompa keluar tubuh secara maksimal, maka darah itu pun membeku di dalam urat-urat darah dan daging, sehingga dihasilkan unhealthy meat (daging yang tidak sehat), yang dengan demikian menjadi tidak layak untuk dikonsumsi oleh manusia.

Disebutkan dalam khazanah ilmu dan teknologi daging, bahwa timbunan darah beku (yang tidak keluar saat ternak mati/disembelih) merupakan tempat atau media yang sangat baik bagi tumbuh-kembangnya bakteri pembusuk, yang merupakan agen utama merusak kualitas daging.

Hasil penelitian Prof Schultz dan Dr Hazim juga membuktikan pisau tajam yang mengiris leher ternyata tidaklah “menyentuh” saraf rasa sakit. Oleh karenanya kedua peneliti ahli itu menyimpulkan bahwa sapi meronta-ronta dan meregangkan otot bukanlah sebagai ekspresi rasa sakit, melainkan sebagai ekspresi keterkejutan otot dan saraf saja yaitu pada saat darah mengalir keluar dengan deras.

Mengapa demikian? Hal ini tentu tidak terlalu sulit untuk dijelaskan, karena grafik EEG tidak membuktikan juga tidak menunjukkan adanya rasa sakit itu.

Subhanallah... demikianlah hikmah dan rahasia mengapa Islam mensyariatkan penyembelihan hewan. Wallahu a’lam bish shawab. [IK/bersamadakwah]
Read More

Bilamana Berbeda Pendapat dengan Qiyadah Dakwah

1:36 PM | , , ,


Hari itu Madinah sedang genting. Sangat genting. Dari depan, 10 ribu pasukan Ahzab menunggu kesempatan untuk menyerang. Langkah mereka memang terhenti oleh parit yang menutup akses masuk Madinah, tetapi bukan berarti mereka diam. Sesekali pasukan berkuda mencoba menerobos. Sesekali pasukan lain melepaskan anak panah.

Dari belakang, Bani Quraizhah mengkhianati perjanjian. Melalui Huyai bin Akhtab, mereka membuat kesepakatan dengan pasukan Ahzab untuk menyerang Madinah dari belakang. 

Melihat situasi itu, Rasulullah berinisiatif mengadakan perjanjian dengan pemimpin Ghathafan. Rasulullah menghendaki Ghathafan menarik pasukannya dari Madinah. Sebagai balasannya, Madinah memberikan sepertiga hasil kurmanya kepada Ghathafan. Rasulullah berharap, jika 6.000 pasukan Ghathafan pergi, lebih mudah bagi pasukan Madinah yang jumlahnya hanya 3.000 orang untuk menghantam pasukan Quraisy yang jumlahnya 4.000 orang.

“Wahai Rasulullah,” kata Sa’ad bin Mu’adz dan Sa’ad bin Ubadah, “Jika Allah memerintahkan engkau untuk mengambil keputusan seperti ini, maka kami akan tunduk dan patuh. Tetapi jika ini merupakan keputusan yang hendak engkau ambil bagi kami, maka kami tidak membutuhkannya. Dulu kami dan mereka adalah orang-orang yang sama-sama menyekutukan Allah dan menyembah berhala. Dulu mereka tidak berhasrat memakan sebuah kurma pun dari Madinah kecuali melalui jual beli atau bila sedang dijamu. Setelah Allah memuliakan kami dengan Islam, memberi petunjuk Islam dan menjadi jaya bersamamu, mengapa kami harus memberikan harta kami kepada mereka? Demi Allah, kami tidak akan memberikan kepada mereka kecuali pedang.”

Mendengar pendapat dua pemimpin Anshar ini, Rasulullah pun mengurungkan rencana perjanjiannya. 

Demikianlah interaksi sahabat dengan Rasulullah. Saat para sahabat berbeda pendapat, mereka menyampaikannya kepada Rasulullah dengan cara yang baik. Terlebih dulu mereka ingin memastikan apakah pendapat Rasulullah itu berdasarkan wahyu ataukah pendapat pribadi. Sebab jika itu adalah wahyu, mereka sadar keniscayaan dan kebenarannya. Sikap mereka hanya satu;sami’na wa atha’na. Tetapi jika itu adalah pendapat Nabi yang tidak lain hanya strategi, maka mereka mengajukan alternatif solusi. Dan bukan kali ini saja para sahabat berbeda pendapat dengan Rasulullah kemudian Rasulullah menerima pendapat mereka. 

Dua tahun sebelumnya, saat terdengar pasukan Quraisy hendak menyerbu Madinah, Rasulullah menggelar musyawarah. Rasulullah yang sebelumnya telah bermimpi mengenai perang itu, mengusulkan agar umat Islam bertahan di dalam kota Madinah. Namun, para sahabat –terutama yang belum ikut perang Badar- menginginkan agar umat Islam keluar untuk menyambut mereka di luar Madinah.

“Wahai Rasulullah, sejak dulu kami sudah mengharapkan hari seperti ini dan kami selalu berdoa kepada Allah. Dia sudah menuntun kami dan tempat yang dituju sudah dekat. Keluarlah untuk menghadapi musuh-musuh kita, agar mereka tidak menganggap kita takut kepada mereka.”

Rasulullah pun kemudian mengabaikan pendapatnya dan mengikuti pendapat mayoritas sahabat.

Pun saat perang Badar. Ketika Rasulullah memutuskan menempati tempat tertentu sebagai pangkalan pasukan, Hubab bin Mundzir menyampaikan pendapatnya. “Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat engkau tentang keputusan berhenti di tempat ini? Apakah ini tempat berhenti yang diturunkan Allah kepadamu? Jika begitu keadaannya, maka tidak ada pilihan bagi kami maju atau mundur dari tempat ini. Ataukah ini sekedar pendapat, siasat dan taktik perang?” Setelah Rasulullah memberitahu bahwa itu adalah strategi, maka Hubab mengusulkan tempat yang lebih strategis, yang membuat pasukan Islam menguasai sumber air dan pasukan kafir Quraisy kesulitan mengaksesnya. Rasulullah pun setuju dan meninggalkan pendapatnya sendiri.

Subhanallah, begitulah indahnya al qiyadah wal jundiyah di era nabawiyah. Dan selayaknya kader-kader dakwah dan para qiyadahnya mengambil pelajaran penting ini saat terjadi perbedaan pendapat. Yakni jika seorang atau sejumlah kader berbeda pendapat dengan qiyadah, hendaklah:

1. Meluruskan niatnya semata-mata karena Allah. Ikhlas dalam rangka menyampaikan pendapat yang bertujuan membawa kemaslahatan bagi dakwah dan jama’ah. Keikhlasan ini adalah poin pertama dan utama. Dengan keikhlasan, ia tidak mengejar popularitas saat menyampaikan usul yang lebih baik. Dengan ikhlas pula, ia tidak kecewa atau futur saat pendapatnya belum diterima.

2. Menyampaikannya kepada qiyadah dengan bahasa dan cara yang baik. Ihtiram (penghormatan) kepada qiyadah dan kepada orang yang lebih tua adalah bagian dari adab Islam. 

3. Berhati-hati agar tidak menjatuhkannya di depan umum. Sebab soliditas jama’ah adalah prioritas utama dan faktor penting yang menentukan kemenangan. Jika qiyadah dijatuhkan di depan publik, hal itu dapat mengurangi ke-tsiqoh-an anggota dan bisa menjadi celah yang dimanfaatkan musuh-musuh dakwah untuk menyerang jama’ah.

4. Berorientasi pada substansi ide, bukan berorientasi pada pribadi di balik ide. Maka menyampaikan pendapat berbeda dengan kalimat, “pendapat tersebut menurut saya keliru” lebih baik daripada “Anda sering keliru.” Berorientasi pada substansi ide ini juga membuat kita membatasi diri hanya pada persoalan yang dibahas, bukan melebar pada kesalahan lain yang pernah dilakukan di masa lalu.

5. Menyampaikan alternatif solusi dan argumentasi dengan jelas

6. Tidak kecewa jika pendapatnya ditolak, dan hendaklah ia menyadari bahwa ia (insya Allah) telah mendapatkan pahala karena niat sucinya dan caranya yang baik pula

7. Melaksanakan keputusan dan hasil syuro, baik pendapatnya yang diterima atau pendapat orang lain yang diterima. Jika pada tiga contoh di atas Rasulullah selalu menerima pendapat sahabat, pada perjanjian Hudaibiyah Rasulullah kokoh dengan keputusannya. Semula sahabat tidak setuju karena tidak memahami hikmah di balik perjanjian itu. Namun, saat Rasulullah telah memutuskan untuk bertahalul dan menyembelih hewan qurban, mereka pun mengikuti Rasulullah. Sami’na wa atha’na. 

Wallahu a’lam bish shawab. [Abu Nida]
Read More

Inilah 10 Dokumen Beasiswa yang Perlu Anda Tahu

9:43 AM | , , , , ,


Masing-masing punya cara sendiri menyiapkan aplikasi beasiswa agar bisa diterima. Pada kondisi normal, di mana waktu yang tersedia cukup panjang, kita bisa menyiapkan aplikasi lebih baik. Tapi, pada situasi mepet dengan masa pendaftaran yang singkat mungkin tidak semua orang siap. Misalnya, penyelenggara hanya membuka pendaftaran selama sepekan atau Anda keburu tahu pengumumannya setelah waktu yang tersisa tinggal beberapa hari.

Situasi itu bisa tidak menguntungkan karena calon biasanya terbawa panik, lalu menyiapkan segala sesuatunya secara terburu-buru. Jadilah aplikasi yang dibuat seadanya dengan berbagai kelemahan. Manakala bersaing dengan aplikasi calon lain yang disiapkan lebih baik, posisinya sangat mudah tergeser.

Lalu bagaimana jika Anda tetap ingin mendaftar pada waktu yang mepet? Apalagi, beasiswa tersebut sudah Anda tunggu-tunggu. Tentu saja bisa. Namun, itu perlu disiasati sejak dini. Ada sejumlah dokumen aplikasi yang umum diminta sponsor dan itu harus ‘stand by’ ada atau tidak penawaran. Manakala, Anda menghadapi situasi di atas, beban jadi lebih ringan karena dokumen yang perlu disiapkan tinggal sedikit. Anda hanya melengkapi dokumen aplikasi yang belum tersedia saja.

Apa saja dokumen beasiswa tersebut? Berikut rinciannya:

Ijazah dan transkrip
Dokumen ini selalu diminta setiap ada pengumuman beasiswa. Ijazah dan transkrip adalah dokumen wajib yang harus dilampirkan saat pengajuan aplikasi. Siapkanlah sejumlah salinan ijazah dan transkrip yang telah dilegalisir. Tujuannya, jika ada penawaran beasiswa yang sesuai Anda tinggal menyertakan.

Essay atau motivation letter
Essay atau motivation letter jarang sekali ketinggalan jika ada penawaran beasiswa. Dokumen ini diminta karena sponsor ingin melihat latar belakang calon, motivasi mendapatkan beasiswa, serta langkah ke depannya. Anda bisa melihat cara menulis essay beasiswa yang diulas sebelumnya serta menyiapkannya dari sekarang.

Pada beberapa beasiswa, mereka tidak membatasi tema essay atau motivation letter yang harus dimuat. Namun, untuk jenis beasiswa tertentu mereka menetapkan temanya. Jangan khawatir karena essay tersebut akan tetap bisa dimanfaatkan. Anda hanya perlu menyesuaikan dan merubah beberapa kalimat atau kata yang diperlukan.

Curriculum Vitae
Seperti halnya melamar pekerjaan, melamar beasiswa pun begitu pentingnya dokumen satu ini. Curriculum vitae atau biasa disebut daftar riwayat hidup. Siapkanlah CV yang memuat profil singkat Anda, seperti identitas diri, pendidikan, pengalaman organisasi/pekerjaan, atau daftar publikasi. Buat secara singkat dan jelas. Beberapa beasiswa yang ditemui, khususnya beasiswa Eropa mereka menyediakan format CV sendiri, misalnya menggunakan Europass. Sehingga Anda hanya perlu mengisi kolom yang disediakan.

Tes TOEFL/IELTS
Seperti halnya ijazah dan transkrip, skor test TOEFL atau IELTS selalu jadi dokumen wajib ketika ada penerimaan beasiswa. Sponsor umumnya menetapkan standar nilai sendiri-sendiri sesuai kebutuhan. Dokumen tes TOEFL atau IELTS lumrah diminta jika mendaftar program beasiswa master maupun doktor. Tidak hanya dipersyaratkan penyelenggara beasiswa luar negeri, beberapa beasiswa dalam negeri juga memintanya. Karena itu, Anda perlu menyiapkan dokumen ini lebih awal sebelum ada penawaran beasiswa yang akan diikuti. Harap diingat pula bahwa sponsor umumnya membatasi masa berlaku tes TOEFL/IELTS tersebut. Biasanya maksimal dua tahun sebelum mendaftar beasiswa. Jika skor tes TOEFL atau IELTS Anda masih rendah, Anda bisa mengikuti kursus persiapan. Salah satunya melalui Testden. Ulasannya bisa dilihat di sini.

Rekomendasi atasan 
 Jika Anda melihat beasiswa terbaru di beasiswapascasarjana.com, Anda akan mudah menemui tawaran beasiswa yang meminta surat rekomendasi. Sponsor ingin mendapat keyakinan bahwa permohonan beasiswa tidak hanya kemauan Anda, tapi karena adanya pertimbangan dari pihak pemberi rekomendasi. Pemberian rekomendasi tersebut untuk menguatkan posisi calon, bahwa beasiswa yang dimaksud benar-benar diperlukan dan layak.

Surat rekomendasi bisa berasal dari atasan, pimpinan tempat kerja, dosen di perguruan tinggi, atau rektor. Namun, umumnya disesuaikan pada latar belakang calon. Apakah ia seorang karyawan, dosen, atau mahasiswa. Buatlah beberapa salinan surat rekomendasi yang bisa Anda ajukan saat ada tawaran yang menarik. Jika memiliki skedul, Anda bisa meminta beberapa rekomendasi sekaligus berdasarkan jenis beasiswa. Misalnya, rekomendasi beasiswa Fulbright, beasiswa Australia Awards, beasiswa Monbukagakusho, dll.

Salinan paspor
Salinan dokumen ini banyak diminta saat mengajukan beasiswa luar negeri. Negara tujuan ingin mengetahui status kewarganegaraan sang calon. Mereka lalu mempersyaratkan dokumen paspor sebagai bukti identitas. Di dalam negeri, biasanya penyelenggara cukup meminta salinan KTP atau SIM.

Jika Anda memiliki rencana studi ke luar negeri, sebaiknya paspor dipersiapkan sejak dini. Hal ini untuk menghindari kemungkinan telatnya pengajuan aplikasi karena pembuatan paspor yang belum selesai. Buatlah salinan paspor yang menampilkan pada halaman identitas diri (nama, foto, tempat tanggal lahir, dll).

Terjemahan dokumen
Dokumen terjemahan seringkali menjadi hambatan bagi mahasiswa di tanah air. Paling umum ditemui saat akan melampirkan ijazah dan transkrip nilai. Kebanyakan perguruan tinggi hanya menyertakan bahasa Indonesia tanpa teks bahasa Inggris. Sehingga saat akan mendaftar beasiswa luar negeri, pelamar harus membuat terjemahan resmi dokumen tersebut. Karena itu , ada baiknya dokumen terjemahan ini sudah dipersiapkan sebelumnya. Caranya bisa menggunakan layanan penerjemah resmi atau bantuan dari perguruan tinggi asal.

Proposal riset
Proposal riset biasanya hanya diminta untuk beasiswa S2 atau S3 berbasis riset. Pada perkuliahan biasa dokumen ini jarang disyaratkan. Namun, jika Anda ingin mengenyam S2 dan S3 riset baik di dalam maupun luar negeri, tidak ada salahnya jika menyiapkan dokumen ini lebih dini. 

Scan dokumen
Selain dokumen hard copy di atas, satu lagi dokumen yang perlu disiapkan. Dokumen soft copy yang biasa digunakan bila pendaftaran beasiswa dilakukan secara online. Untuk memperoleh soft copy tersebut, Anda bisa menscan masing-masing dokumen dan mengatur formatnya, misalnya dalam bentuk Pdf atau Jpeg. Simpan dokumen ini di PC Anda. Sewaktu-waktu ada pendaftaran beasiswa secara online, tinggal mengunggahnya saja.

Pasfoto
Dokumen satu ini sudah sangat lumrah. Tapi, untuk menghemat waktu ada baiknya juga disiapkan lebih awal. Pasfoto yang dibutuhkan biasanya berukuran 2x3 cm, 3x4 cm, dan 4x6 cm. Sesuaikan saja berapa kira-kira kebutuhan yang diperlukan.

Setelah menyiapkan dokumen di atas, setidaknya tugas Anda sudah semakin ringan. Perkiraan, aplikasi tersebut sudah rampung 70-80 persen. Lebih enteng bukan? Nah, saatnya berburu beasiswa!
Read More

How To Set Up Wireless Ad Hoc in Windows 8

5:13 PM | , , , , , ,

Procedure
Step 1: Launch an elevated command prompt under Windows 8 (one with administrator privileges).
Open windows explorer than press menu File > Open command prompt > Open command prompt as administrator













Step 2: Run the following command to verify that your network interface supports virtualization:
netsh wlan show drivers




















If Hosted network supported says Yes, you’re all set. Otherwise, you need to upgrade your hardware, if the software update doesn’t fix it.

Step 3: Now, set up the ad hoc wireless network using this command. Replace the parts in markup tags with your own choices
netsh wlan set hostednetwork mode=allow ssid=<enter_network_name_here> key=<enter_password_here>










Step 4: Until now, your hosted network has been created. Now, you need to start it. Use the command below:
netsh wlan start hostednetwork










Step 5: You’re all set, with just one thing remaining. If it’s not already enabled, you need to allow Internet Connection Sharing (ICS) for your currently-active internet connection. Simply head over to Network & Sharing Center, and in the properties for the current internet connection, enable ICS. Make sure to select the ad hoc connection under Home networking connection.


Read More

Menyikapi Perpecahan dalam Perjuangan

5:03 PM | , , , , , , ,

Diambil dari : Islampos (Muhammad Pizaro Novelan Tauhidi, Jurnalis Muslim)
DEWASA ini pemberitaan terkait perselisihan mujahidin di Suriah mewarnai berbagai media Islam di Tanah Air. Pemberitaan diturunkan dengan cukup keras. Dari mulai menyebut kelompok tertentu sebagai durhaka, nifaq, pengkhianat. Sebaliknya, pendukung kelompok yang dituduh balik melakukan “serangan” dengan melempar kata-kata Khawarij, pemberontak, mujahidin palsu dan lain sebagainya.
Sungguh, ini benar-benar fitnah mengerikan bagi umat Islam. Di saat para mujahidin bersusah payah untuk membebaskan Syam dan membantu warga, sebagian kaum muslimin justru menyiram bensin untuk membumbungkan api perselisihan di antara mujahidin.
Bahwa ada perselisihan di antara mereka, iya. Karena sebagai manusia biasa tentu mujahidin tidak lepas dari kesalahan. Namun menyikapinya dengan ekstrem dan ghuluw tentu akan kontraproduktif dengan perjuangan muslimin Suriah itu sendiri.
Padahal, info yang penulis dapati bahwa Sekjen Rabithah Ulama Syam, Syekh Usamah Ar-Rifai, tengah berupaya untuk meredakan konflik sesama mujahidin.
Ulama kenamaan Syam yang akrab dengan muslim Indonesia dengan kitabTafsir Al Wajiz ini terus berusaha untuk menyatukan shaf-shaf mujahidin. Meski belum ideal, tapi upaya ini sangat bermanfaat bagi persatuan barisan umat Islam.
Jika sebagian kaum muslimin larut dalam problematika panjang, maka Syekh Usamah Ar-Rifai lebih senang untuk memikirkan solusi bagaimana mengurai masalah ini. Tidak ada sedikitpun gurat pesimis dalam wajah beliau, karena hanya optimisme terpancar dalam dirinya dalam melihat masa depan Syam.
Tanpa kenal lelah, Ulama kharismatik ini senantiasa mentarbiyah ratusan da’i di Suriah, untuk dikirim kepada masing-masing katibah. Dan itu dilakukan tanpa perlu mencela salah satu pihak. Karena perpecahan antara shaf-shaf ahlussunah hanya akan menguntungkan Syiah, Amerika, dan Israel.


Seruan persatuan juga diumumkan oleh Syekh Aiman Al Zawahiri. Beliau menyerukan agar faksi-faksi pejuang di Suriah menghentikan konflik satu sama lain dan membentuk sebuah komite peradilan untuk menyelesaikan perbedaan pendapat di antara mereka.
“Hati kami dan hati umat Islam menggantungkan harapan pada kalian, yang telah berdarah karena pertikaian yang telah menyebar di antara barisan orang-orang mengobarkan jihad untuk Islam,” kata Syekh Aiman Al Zawahiri.
Melihat kondisi ini, maka biarkanlah mereka bekerja. Karena para ulama di Syam adalah pihak yang sangat memahami kondisi medan di Suriah. Bukan kita, yang berjarak puluhan ribu kilometer dari Syam dan hanya membaca pergerakan jihad di Suriah di depan layar komputer dan tempat ber-AC.

إِنَّمَا الْمًؤْمِنُوْنَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوْا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ  وَاتَّقُوْا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ

“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” (Al-Hujurat : 10)
Sungguh, berita perselisihan mujahidin yang disikapi sangat ekstrim dan memancing perseteruan, adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh Amerika Serikat dan Suriah.
Di tengah larutnya umat Islam dalam blow-up perpecahan mujahidin, Barat dan Suriah justru sukses melaksanakan Konferensi Jenewa II. Tidak banyak umat Islam menyoroti konferensi ini. Padahal Konferensi ini adalah langkah nyata bersatunya oposisi sekuler, Assad  dan AS untuk kembali merebut kembali wilayah Syam.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Amerika adalah peserta paling kuat dalam Konferensi Jenewa. Kekuatan Amerika terepresentasi dalam kehadiran menteri luar negerinya John Kerry bersama delegasinya yang diketuai oleh deputi politik sekjen PBB Jeffrey Feltman. Sebagai Deputi Luar Negeri era Clinton, Feltmen adalah pilar politik luar negeri Amerika untuk memuluskan misi Paman Sam dalam masalah internasional.
Maka untuk menjalankan skenario bawah tanah guna memukul mundur Mujahidin, media Barat sengaja mengalihkan perhatian umat Islam dengan menurunkan pemberitaan bahwasanya “Konferensi berjalan deadlock”. Bahwa tidak ada kesepakatan berarti antara pihak Oposisi dengan pemerintah Suriah.
Padahal, diam-diam, telah terjalin kesepakatan antara pihak Assad, Barat, dan oposisi sekuler yang sengaja tidak diangkat oleh media, yakni kesepakatan untuk memerangi terorisme. Sebuah kalimat khas yang selama ini ditujukan kepada kelompok pejuang Islam di Suriah!
“Delegasi Suriah mengarahkan (diskusi) terhadap prioritas yang menghentikan penderitaan, mengakhiri terorisme dan menyingkirkan tentara bayaran yang datang dari seluruh dunia ke Suriah,” kata Dr. Bouthina Shaaban, penasihat Presiden Al-Assad bidang Politik dan Media.
Jauh sebelum konferensi Jenewa II dilaksanakan, Barat sudah mengatur bagaimana caranya agar eksistensi Pemerintahan Bashar Assad bisa dipertahankan. Desember 2013, mereka mengadakan pertemuan dengan pihak oposisi sekuler di London.
Dalam pertemuan itu, Barat meminta pihak oposisi untuk tidak menjatuhkan Bashar. Sebab, jika Bashar jatuh, Barat justru akan mendapatkan ancaman baru dari kelompok Mujahidin.
“Mitra-mitra Barat kami di London menjelaskan bahwa Assad tidak bisa dijatuhkan, pasalnya menurut mereka, tumbangnya Assad pada kondisi seperti sekarang ini akan menciptakan kekacauan, dan akan berujung dengan berkuasanya kelompok Islam ekstrem di Suriah,” kata petinggi koalisi oposisi seperti dikutip Reuters.
Upaya meredam pihak oposisi sekuler untuk menjatuhkan Bashar adalah jalan yang harus ditempuh oleh Barat. Karena satu-satunya cara jitu untuk menahan laju kebangkitan umat Islam di Syam, adalah mempertahankan eksistensi Bashar.
Amerika belajar betul dalam kasus Irak, bahwa Syiah adalah mitra strategis untuk memukul upaya penegakan Daulah Islamiyah. Dan kasus naiknya Nouri Al Maliki adalah pelajaran penting yang harus dipetik oleh umat Islam.
Maka, melihat peta politik ini, kita benar-benar berhadapan dengan musuh yang memiliki rencana matang, sistematis dan dilaksanakan di tengah-tengah lelapnya umat Islam untuk meneropong strategi musuh dan memilih larut dalam “euforia” perpecahan mujahidin.
Untuk urusan ini, Zionis adalah pihak yang paling piawai dalam memainkannya. Lihatlah bagaimana Israel membormbardir Palestina 18 November 2012 lalu untuk memecah fokus mujahidin. Dan, hal itu dilakukan Israel beberapa hari setelah koalisi mujahidin Suriah sepakat untuk mendirikan Khilafah. “Jatuhnya Suriah akan membuat ancaman Serius bagi Israel,” kata Netanyahu tanggal 14 November.
Israel sangat menyadari, bahwa berhasilnya umat Islam menjatuhkan Bashar akan menjadi masalah serius bagi eksistensi penjajahan Zionisme Internasional. Bukan tidak mungkin bebasnya Syam (Suriah), akan menjadi tonggak untuk bebasnya masjidil Aqsha.
Konferensi Jenewa benar-benar menjadi epicentrum bagaimana strategi Assad dan Amerika ke depan untuk memukul mundur mujahidin dan merampas kembali daerah-daerah yang dikuasai umat Islam. Semuanya itu dilakukan untuk menghancurkan Syam.
Maka hentikanlah menari-nari di balik perselisihan mujahidin. Sikap mudah menunjuk hidung satu kelompok benar dan yang lain salah tidak akan pernah membawa maslahat.
Cara bijak yang bisa kita laksanakan adalah mendoakan mereka bukan justru menambah masalah baru bagi mereka. Semoga Allah senantiasa menguatkan kaum muslimin di Suriah dan melindungi setiap mujahidin di Suriah.
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
“Ya Rabb kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum kafir” (QS Ali Imron 147)
Read More